Jadi Kada, Antre Ditangkap KPK
Sabtu, 08 Mei 2010 – 00:02 WIB
Jadi Kada, Antre Ditangkap KPK
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menggelar acara Dialog Pilkada dan Perkembangan Politik 2010 di kantor kemendagri, Jakarta, Jumat (7/5). Persoalan yang dibahas dalam diskusi itu antara lain wacana gubernur ditunjuk langsung oleh presiden, karena gubernur merupakan wakil pemerintah pusat di daerah. Gamawan membuka perdebatan, dengan menyebutkan tingginya biaya yang harus dikeluarkan cagub saat pilkada. Pendapat Gamawan didukung Ryaas, yang menyebutkan memang di konstitusi, tidak ada dicantumkan eksplisit gubernur harus dipilih langsung. Berbeda dengan pilpres, yang di UUD jelas disebutkan dipilih langsung oleh rakyat.
Ada seorang gubernur yang menghabiskan Rp100 miliar. Jika dalam lima tahun harus balik modal, maka setiap tahun harus bisa mengantongi Rp20 miliar, atau Rp1,8 miliar per bulan. Sementara, gaji gubernur hanya Rp8,7 juta.
Baca Juga:
"Sudah 144 kepala daerah yang izin pemeriksaannya dikeluarkan presiden. Jadi, sampai ada yang mengatakan, menjadi kepala daerah itu antre untuk ditangkap KPK," ujar Gamawan.
Baca Juga:
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menggelar acara Dialog Pilkada dan Perkembangan Politik 2010 di kantor kemendagri, Jakarta, Jumat (7/5). Persoalan
BERITA TERKAIT
- Heikal Safar Apresiasi Prabowo yang Memilih Aktivis HMI untuk Jabatan Penting di Pemerintahan
- PKS Gelar Pawai Sepeda, HNW Ajak Umat Siapkan Fisik untuk Ramadan
- Soal Program Remaja Bernegara, Wantim NasDem Bicara Pentingnya Pendidikan Politik
- Bertemu Wagub Erwan Setiawan, Bamsoet Dukung Pemekaran Daerah di Jawa Barat
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Kader PDIP Wali Kota Semarang Akhirnya Berangkat Retret di Akmil Magelang