Jadi Kambing Hitam Kekalahan Auxerre

Jadi Kambing Hitam Kekalahan Auxerre
Jadi Kambing Hitam Kekalahan Auxerre
   

"Mereka seharusnya malu, dan mereka memang tampak malu," kata Gritching kepada Goal. "Kami memang mencoba untuk main tenang dan membiarkan mereka menekan pertahanan kami. Tapi tidak semestinya kami kalah karena handball. Wasit mengabaikannya, dan ini adalah bentuk ketidak adilan," tegasnya.

   

"Kami menciptakan peluang, dan tidak mencetak gol. Kami frustrasi di semua lini. Tapi saya tidak bisa menerima kalau Auxerre kalah karena sesuatu yang tidak adil," omel defender timnas Swiss tersebut.

   

Meski kesal, Fernandez percaya bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam handball Ramos. Dia lebih suka mengkritik wasit yang kini menerapkan sistem asisten tambahan atau additional assistant referees (AARs). Namun, anak buahnya tidak sependapat. Defender Cedric Hengbart terang-terangan menuduh Ramos sengaja memegang bola.

   

"Dia (Ramos, Red) kehilangan kontrol, dan bola menggelinding jauh darinya. Lalu dia mengulurkan tangan," terang Hengbart kepada Associated Press. "Kami mestinya dapat kans bagus kalau mendapat tendangan bebas. Tapi itu tidak terjadi," imbuhnya kesal. Kubu Real ogah menanggapi polemik handball Ramos. "Auxerre memang main bagus sekali, dan sangat menyulitkan. Tapi kami main lebih bagus," tukasnya singkat. (na)

KORPS pengadil menjadi sorotan saat AJ Auxerre menjamu Real Madrid dini hari kemarin. Kubu tuan rumah tidak puas dengan kinerja tim wasit yang dipimpin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News