Jadi Kapolri, Sutarman Janji Benahi Institusi

jpnn.com - JAKARTA - Komjen Sutarman resmi menjadi Kapolri setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat, (25/10). Di awal jabatannya, Sutarman mengaku banyak program dan rencana yang ingin ia jalankan.
Pria asal Sukoharjo, Jawa Tengah itu ingin memperkuat Polri dalam penegakan hukum untuk kasus korupsi, terorisme, dan pengamanan wilayah terutama jelang Pemilu 2014.
"Premanisme, perjudian dan lainnya harus kita bersihkan, dan kita berikan target-target ke wilayah untuk penegakan hukum. Kita berikan pelayanan lebih baik lagi," papar Sutarman usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta.
Sutarman menyatakan internal kepolisian terbuka menerima masukan dari pihak luar untuk perbaikan institusi menjadi lebih baik. Kontrol terhadap perilaku anggota kepolisian kata dia, bukan hanya dilakukan internal tapi ia meminta masyarakat dari berbagai lapisan juga melakukannya.
Untuk pemberantasan terorisme, Sutarman menyatakan, pihak kepolisian tidak akan menunggu sampai terjadi ledakan. Melainkan, pihaknya siap meringkus para terduga teroris sebelum mereka melakukan aksinya.
Mengenai pengamanan pemilu, Sutarman berjanji Polri akan bekerja maksimal dan netral dalam mengamankan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.
"Tentu tahapan-tahapan yang ada polri akan mengawal dari tahap awal sampai nanti pencetakkan logistik pemilu, pendistribusiannya sampai, sampai ke TPS, seluruhnya kita akan kawal secara maksimal, dan saya tegaskan polri harus netral dalam pelaksanaan pemilu ini," tandas Sutarman. (flo/jpnn)
JAKARTA - Komjen Sutarman resmi menjadi Kapolri setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat, (25/10). Di awal jabatannya, Sutarman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jujurlah, Apa Alasan Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026? Ada 3 Hal Harus Dijelaskan
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
- Warga Kampung Bayam yang Menempati Rusun Harus Bayar Rp 1,7 Juta per Bulan