Jadi Ketua MKD, Nazarudin Dek Gam Bakal All Out Jaga Kehormatan DPR
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Nazaruddin Dek Gam ditunjuk menjadi Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Dek Gam berkomitmen melakukan kerja-kerja terbaik demi menjaga muruah Legislatif.
"Nanti kami akan gaspol lakukan kerja-kerja menegakkan dan menjaga kehormatan DPR," kata Nazaruddin kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.
Nazaruddin mengatakan ada dua hal yang menjadi prioritasnya dalam mengemban tugas sebagai Ketua MKD. Pertama, membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk membuat laporan atau memberikan informasi tentang dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota DPR RI.
"Kami akan menindaklanjuti setiap laporan secara hati-hati, profesional dan serius," kata Nazaruddin.
Legislator Fraksi PAN itu berjanji akan menjatuhkan sanksi yang sesuai ketentuan jika menemukan bukti pelanggaran dari anggota dewan. Sebaliknya, kata dia, jika tidak tidak terbukti maka MKD akan melakukan melakukan segala upaya untuk memulihkan nama baik anggota DPR sebagai terlapor.
"Jika terjadi pelanggaran maka kami akan menjatuhkan sanksi sesuai ketentuan, tapi jika tidak terbukti terjadi pelanggaran maka kami akan merehabilitasi nama baik anggota DPR yang dilaporkan," kata Nazaruddin.
Nazaruddin melanjutkan prioritas kedua ialah mengingatkan kepada seluruh fraksi agar menertibkan anggotanya. Khususnya, terkait tingkat kehadiran dalam rapat rapat di DPR.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Nazaruddin Dek Gam ditunjuk menjadi Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online