Jadi Keynote Speaker Webinar LAPAN, Rektor Unhan Bicara soal Roket untuk Pertahanan

Jadi Keynote Speaker Webinar LAPAN, Rektor Unhan Bicara soal Roket untuk Pertahanan
Rektor Unhan Laksdya Amarula Octavian dalam Webinar Teknologi Roket yang diselenggarakan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Selasa (22/9). Foto: YouTube/LAPAN

“Pemantauan yang dilakukan tidak hanya untuk keperluan militer namun dalam berbagai aspek kehidupan seperti iklim, pemantauan SDA,” ulasnya.

Selain itu, ada dua isu strategis yang membuat Indonesia harus menguasai teknologi roket. Pertama ialah kebutuhan penguasaan penguasaan teknologi frontier secara nasional.

Yang kedua ialah isu Laut China Selatan dan perbatasan kawasan Asia Tenggara. “Termasuk Singapura, Malaysia, Australia,” paparnya.

Alumnus Akademi TNI AL 1988 itu lantas mencontohkan sejumlah negara yang belakangan getol mengembangkan roket. Di antaranya ialah Tiongkok, Iran dan India.

Tiongkok, kata Amarulla, sudah mampu membuat roket untuk mengirim satelit ke luar angkasa.

“Bisa dibayangkan bila kita bisa mengembangkan roket yang bisa membawa satelit, itu sudah merupakan salah satu prestasi,” katanya.

“Negara-negara yang menguasai teknologi roket pertahanan kini disegani,” tegasnya.

Pada kesempatan sama Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin menyatakan, Presiden Pertama RI Bung Karno pernah menyatakan bahwa Indonesia harus menguasai dua ranah teknologi, yakni nuklir dan antariksa.

Rektor Unhan Laksdya Amarulla Octavian menyatakan bahwa kemampuan Indonesia dalam mengembangkan roket akan menjadi daya tangkal bagi ancaman terhadap negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News