Jadi Klaster Baru COVID-19, Hentikan Sementara Pembelajaran Tatap Muka!
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah diingatkan untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang digelar di sejumlah daerah.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta hal tersebut dilakukan menyusul PTM menyebabkan klaster baru penyebaran COVID-19.
Dia menilai PTM seharusnya dipersiapkan secara matang, untuk menekan potensi terjadinya klaster baru.
"Evaluasi secara menyeluruh harus segera dilakukan terhadap penyelenggaraan PTM yang menyebabkan klaster COVID-19."
"Faktor keamanan bagi peserta didik dan tenaga pengajar harus menjadi yang utama dalam PTM," ujar Lestari Moerdijat atau Rerie dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (24/9).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat 2,8 persen atau 1.296 sekolah yang menyelenggarakan PTM melaporkan klaster COVID-19, per 20 September.
Jumlah total sekolah yang menggelar PTM sebanyak 46.500 sekolah.
Rerie menilai evaluasi menyeluruh terkait ribuan klaster baru itu harus dilaksanakan, agar segera diketahui secara pasti masalah yang dihadapi sejumlah daerah dalam penyelenggaraan PTM di masa pandemi.
Rerie meminta pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan sementara setelah menjadi klaster baru COVID-19
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Waka MPR Sebut Semangat Kebhinekaan Harus terus Dihidupkan
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis