Jadi Klaster Baru COVID-19, Hentikan Sementara Pembelajaran Tatap Muka!

"Pembelajaran tatap muka memang diharapkan mampu menekan ancaman 'learning loss' terhadap para pelajar."
"Namun, apabila kondisi sejumlah daerah belum siap menggelar PTM jangan dipaksakan, karena malah mengancam keselamatan peserta didik dan pengajar," katanya.
Dia mengatakan, munculnya ribuan klaster PTM yang tersebar di sejumlah daerah diduga karena belum meratanya kesiapan para penyelenggara pendidikan di sejumlah daerah dalam menyelenggarakan PTM.
Rerie menyayangkan terjadinya ribuan klaster baru penyebaran COVID-19 yang menyebabkan para peserta didik dan guru terpapar COVID-19.
Dia berharap langkah menghentikan sementara PTM pasca-munculnya klaster baru COVID-19 segera dilaksanakan.
Langkah tersebut juga sebaiknya diikuti dengan upaya tes dan penelusuran yang masif untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
"Pihak penyelenggara pendidikan harus menyiapkan sistem yang bisa memastikan bahwa peserta didik dan tenaga pengajar benar-benar sehat dan tidak terpapar virus, sebelum melaksanakan PTM."
"Persyaratan sudah mendapatkan vaksin COVID-19 yang harus dipenuhi oleh para peserta didik dan tenaga pengajar," katanya lagi.
Rerie meminta pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan sementara setelah menjadi klaster baru COVID-19
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda