Jadi Komandan Menwa, Tapi Tak Militeristik
Senin, 02 November 2009 – 04:19 WIB
"Pance bilang kepada saya, dia mendapat informasi kalau mahasiswa UI akan dikorbankan. Dia lantas meminta saya menghubungi pimpinan aksi mahasiswa agar jangan sampai mahasiswa UI turun ke jalan," tutur Indra.
Ketika para mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR, lanjut Indra, Pance juga terlihat di luar pagar. Belakangan, Indra mengetahui bahwa seniornya itu berusaha mencegah terjadinya penyerbuan dari aparat. Bahkan, Pance menyediakan sejumlah bus untuk evakuasi, kalau penyerbuan itu benar-benar terjadi.
"Tapi, menurut saya, peran Pance yang paling besar adalah dalam berhubungan dengan ayah mertuanya, Cak Nur (Nurcholis Madjid, Red)," ujarnya.
Dari semua proses itu, Indra meyakini bahwa Pance adalah produk kaum reformis yang otentik. "Mungkin karena itu, sekarang dia ditahan dan teraniaya," katanya.
Di kalangan teman-temannya ketika menjadi mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Chandra M Hamzah biasa dipanggil Pance. Chandra ternyata juga pernah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408