Jadi Koordinator, Panda Terima Jatah Paling Besar
Rabu, 13 April 2011 – 21:21 WIB
Dalam pertemuan tersebut, FPDIP memutuskan untuk mendukung Miranda Gultom. Karenanya, anggota FPDIP di Komisi keuangan dan perbankan DPR periode 1999-2004 itu diminta untuk mengamankan dan berkonsentrasi penuh dalam pemilihan tersebut.
Sebelum pemilihan digelar pada Juni 2004, para politisi PDIP kembali menggelar pertemuan yang dipimpin oleh Emir Moeis di ruang rapat Poksi IX Gedung DPR-RI. Rapat juga dihadiri Tjahjo Kumolo dan Panda Nababan. Dalam pertemuan tersebut, papar JPU, Tjahjo kembali memberikan arahan dengan mengatakan bahwa anggota Fraksi PDI-P di Komisi IX DPR RI harus menjaga soliditas suara karena telah bersepakat untuk memilih Miranda. Selain itu, Panda Nababan juga sudah ditunjuk sebagai Koordinator Pemenangan Miranda Gultom.
"Selain itu juga ada pembicaraan bahwa Miranda bersedia memberikan uang berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 500 juta dan anggota komisi IX dari Fraksi PDI-P akan dipertemukan dengan Miranda," imbuh M Rum.
Kemudian pada hari Sabtu tanggal 29 Mei 2004 sekitar pukul 15:00 WIB, bertempat di Klub Bimasena ruang Dwarawati Hotel Dharmawangsa, Jakarta, digelar pertemuan antara Miranda dengan para politisi PDIP di Komisi IX DPR. Tjahjo, Panda dan Emir Moeis juga hadir pada pertemuan itu.
JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang terseret kasus travellers cheque pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS-BI),
BERITA TERKAIT
- Prabowo Terbang ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim, Ini yang Dibahas
- HMPV Bukan Virus Baru, Dinkes DKI Jakarta Minta Masyarakat tak Panik, tetapi Tetap Waspada
- MenPANRB Rini Dorong Kepala Daerah Memastikan Honorer Daftar PPPK Tahap 2
- Korupsi Dana PIP Universitas Bandung yang Merugikan Mahasiswa
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak
- Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Pilot Project