Jadi 'Korban' Ketegasan Ahok, Mantan Kepala Inspektorat DKI Pertanyakan Alasan Pencopotan Dirinya
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun menyambangi Balai Kota, Jakarta, Senin (30/11). Lasro datang menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Ya dia tanya aja salah apa sampai diberhentikan," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/11).
Lasro dinilai Ahok sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada APBD Perubahan 2014. Saat pembelian perangkat itu, Lasro merupakan Kepala Dinas Pendidikan DKI.
Selain Lasro, Ahok juga mencopot Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Andi Baso Mappapoleonro. Saat pengadaan UPS, Andi Baso menjadi Kepala Bappeda DKI.
Lasro datang menggunakan seragam pakaian dinas harian (PDH) berwarna hijau dan didampingi oleh tiga pegawai negeri sipil (PNS) DKI lainnya. Pertemuan dengan Ahok hanya berlangsung 15 menit.
Begitu keluar dari ruang kerja Ahok, tidak ada senyum mengembang dari bibirnya. Raut mukanya juga terlihat kecut dan masam. Lasro yang biasanya ramah merespon seluruh pertanyaan wartawan, kini tampak berbeda.
Bahkan, jawaban yang disampaikan Lasro terdengar ketus. Misalnya saja ketika wartawan menanyakan maksud kedatangannya. Ia hanya mengatakan terima kasih.
Lasro tidak menanggapi berbagai pertanyaan wartawan. Ia terus berjalan menuju gedung Blok G yang letaknya tidak jauh dari kantor Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun menyambangi Balai Kota, Jakarta, Senin (30/11). Lasro datang menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS