Jadi Laporan Khusus Lima Halaman di Koran Nasional
Selasa, 26 Januari 2010 – 01:28 WIB
Masyarakat Portugal rupanya masih ingin mendengar kisah terbaru Martunis. Mereka penasaran tentang bagaimana kelanjutan kisah si anak ajaib yang selamat dari petaka tsunami itu. Apalagi, saat ini gempa di Haiti juga ikut menguras emosi masyarakat dunia. Kisah heroik Martunis mengilhami banyak orang agar tidak menyerah terhadap musibah.
Bahkan, saking heroiknya, diva dunia Celine Dion memasukkan nama Martunis dalam buku 12 Heroes Among Us. Di dalam buku tersebut Martunis ditahbiskan sebagai salah satu dari pahlawan yang "manusiawi". Yakni, pahlawan yang tidak perlu "kekuatan super" untuk menjadi pahlawan. Mereka hanya perlu bersemangat dan tidak menyerah. Selain Martunis, pahlawan lain adalah anak-anak yang bertarung melawan penyakit dan segala keterbatasan untuk memperjuangkan kehidupan mereka.
Proses pemilihan Martunis sebagai salah satu pahlawan itu juga cukup unik. Familles d'Aujourd'hui sebagai organisasi yang merancang buku itu, melibatkan 297 orang untuk menggarapnya. Dari 297 orang, 31 orang dikerahkan hanya untuk mencari Martunis di Aceh. Setelah rampung pada 2008, Celine Dion kebagian tugas menjadi semacam ikon untuk memopulerkannya.
Dion dan Martunis memang sempat bertemu. Pada musim panas 2008, penyanyi asal Kanada itu bertemu Martunis dan Sarbini, ayah Martunis, di Montreal, Kanada. Saat itu Martunis juga bertemu megabintang Madonna. Namun, yang diingat Sarbini dan Martunis hanya saat bertemu Madonna. "Dia cantik," kata Sarbini yang berkumis lebat itu.
Bencana tsunami di Aceh lima tahun lalu tak bisa dilepaskan dari sosok Martunis. Bocah yang kini berusia 13 tahun itu menarik perhatian media dan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408