Jadi Masa Depan Bisnis EBT, Potensi PGEO Menjanjikan dalam Indeks LQ45

"Apalagi kondisi pasar keuangan global yang kondusif terhadap prospek penurunan suku bunga Federal Reserve System (The Fed). Selain itu, masuknya PGEO ke Indeks LQ45 membuatnya menjadi saham yang bonafit. Tentunya akan menambah kepercayaan bagi investor global untuk masuk ke PGEO," jelas Myrdal.
LQ45 dinilai menjadi kelompok saham prestisius yang memberikan keuntungan bagi investor.
"Masuknya PGEO ke dalam indeks ini meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan investor global terhadap perusahaan itu," ungkap Myrdal.
Hal ini membuka peluang bagi PGEO untuk menarik lebih banyak investor dan meningkatkan pendanaan, sehingga memperkuat posisi PGEO dalam mengembangkan energi panas bumi dan berkontribusi pada transisi energi nasional.
Meski demikian, Myrdal melihat PGEO memiliki kebutuhan ekspansi yang cukup kuat.
Namun, iklim suku bunga global dan nasional sulit turun karena ketidakpastian kebijakan The Fed dalam menurunkan suku bunga acuan.
“Jika ke depan melakukan ekspansi maka harus konsisten untuk mendorong bisnis green economy, misalkan geothermal, hidro, atau cahaya. Karena PGEO kepanjangan dari pemerintah dan kita harapkan untuk tetap fokus on track," pungkas Myrdal.(mcr10/jpnn)
Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto mengatakan bisnis di bidang EBT cukup menjanjikan
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi PLN Indonesia Power Meningkat Capai Sebegini
- Hadir di IIMS 2025, DSF Tawarkan Solusi Pembiayaan untuk Kendaraan Mitsubishi
- PLN IP Targetkan Pengembangan Pembangkit Listrik Berbasis EBT Sebesar 2,4 GWh
- Upaya Pertamina Tekan Emisi Karbon dengan Mengoptimalkan EBT dan Bioenergi
- Efek The Fed, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024