Jadi Menteri, Puan Maharani Enggan Dilihat Sebagai Anak Megawati
jpnn.com - JAKARTA - Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri terpilih menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di kabinet bentukan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Meski demikian, ia menampik bahwa dirinya terpilih karena titipan sang ibu yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Posisi saya bukan hanya keluarga atau anak dari Ketum Parpol. Kita harus lihat apa yang sudah saya lakukan selama ini, dalam perjuangan dan bekerja bukan hanya untuk partai kami," kata Puan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Minggu, (26/10).
Menurut Puan namanya diusulkan oleh partainya sesuai dengan permintaan Presiden yang meminta dari setiap ketua umum parpol. Puan pun menyakini bahwa nantinya dirinya dapat dipercaya dalam bekerja. Itu karena namanya lolos dalam evaluasi dari PPATK dan KPK.
Saat ditanya soal rencana kerjanya di salah kementerian utama itu, Puan mengaku belum bisa menjelaskan karena belum ada gambaran. "Sidang kabinet pertama belum dilakukan, kita tunggu bagaimana arahan Presiden," urai Puan.
Seperti diketahui, Puan dulunya menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI untuk periode masa bakti 2009-2014. Di DPR, Puan Maharani berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen).
Cucu dari Presiden Pertama RI, Soekarno dan anak dari Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri dari pernikahannya dengan Ketua MPR RI ke-12, Taufiq Kiemas ini sudah mengenal dunia politik sejak usia sangat muda. Ia merupakan Sarjana Ilmu Komunikasi lulusan Universitas Indonesia dan meneruskan tradisi politik keluarga Soekarno. (flo/jpnn)
JAKARTA - Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri terpilih menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di kabinet
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi