Jadi Mualaf Didukung Gamawan Fauzi
Minggu, 14 Agustus 2011 – 04:39 WIB
Alex Hendra Lukman. Foto: kliksumbar.com
PILIHAN menjadi mualaf bagi Alex Hendra Lukman, bukanlah sebuah keputusan yang terjadi tiba-tiba. Namun, proses itu telah dilaluinya sejak duduk di bangku Sekolah Menegah Atas (SMA). Bergaul dengan banyak sahabat muslim, membuatnya tertarik mempelajari agama Islam lebih dalam. Rasa ketertarikannya pada agama Islam itulah akhirnya mengubah keyakinan yang sejak kecil telah dianutnya. Ia pun mantap memilih Islam sebagai agamanya.
Sejak kecil Alex -panggilan Alex Hendra Lukman-lahir dalam keluarga Pancasilais. Masing-masing anggota keluarga memiliki keyakinan yang berbeda. Menariknya, semuanya tetap menghargai apa pun keyakinan yang dianut anggota keluarga yang lain. Rasa toleransi telah hidup dalam keluarga besar Alex.
Baca Juga:
"Saat saya sekolah di Pemancungan, saya banyak bergaul dengan teman-teman muslim. Dari merekalah saya belajar Islam sedikit demi sedikit. Keputusan mengubah akidah saya bukan terjadi secara instan, tapi melalui proses cukup panjang. Tak mudah bagi saya membuat keputusan tersebut, mungkin bagi orang-orang yang sejak kecil sudah beragama Islam tak merasakan apa yang saya rasakan. Saya menjadi mualaf lewat proses pemilihan bukan terlahir sebagai muslim," ujar Alex.
Meski banyak bergaul dengan muslim, tak berarti Alex langsung mengubah keyakinannya. Ia mulai melakukan perbandingan dengan agama yang dianutnya, serta agama lainnya. Menurutnya, pada dasarnya setiap agama mengajarkan kebaikan. Namun, ia merasakan ajaran Islam jauh lebih komprehensif membahas tatapergaulan di masyarakat. Ia pun terus menggali informasi dan pengetahuan tentang ajaran Islam dari berbagai sumber. Semakin ia mengali ajaran Islam, rasa ketertarikannya terhadap Islam semakin kuat.
PILIHAN menjadi mualaf bagi Alex Hendra Lukman, bukanlah sebuah keputusan yang terjadi tiba-tiba. Namun, proses itu telah dilaluinya sejak duduk
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045