Jadi Obat Kesedihan, Seekor Gajah Sumatera Lahir di Barumun
jpnn.com, MEDAN - Seekor anak gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus) kembali lahir secara alami di Barumun, Sumatera Utara.
Berjenis kelamin betina, gajah ini dilahirkan di Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS), yang merupakan mitra Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 29 Juli lalu.
"Dengan kelahiran gajah ini, menambah jumlah populasi gajah di BNWS menjadi 15 ekor. Saat ini kondisi anak gajah sehat, aktif dan sudah langsung menyusu pada induknya," kata Kepala BBKSDA Sumut, Hotmauli Sianturi.
Anak gajah yang berasal dari indukan betina Poppy dan indukan jantan Dwiky ini, memiliki berat badan 96,49 kg, tinggi badan 86 cm dan lingkar dada 107 cm.
Sebelumnya, di tempat yang sama, telah lahir anak gajah dari induk betina Dini 16 Juni lalu, dan diberi nama Fitri oleh Menteri LHK Siti Nurbaya. Pemberian nama ini diberikan sesuai dengan waktu kelahiran saat suasana hari raya Idul Fitri.
Hotmauli menuturkan, kelahiran gajah secara alami merupakan bentuk keberhasilan upaya konservasi gajah secara eksitu di Provinsi Sumatera Utara, sejak dimulainya kerja sama antara BBKSDA Sumut dan BNWS di tahun 2016.
"Dengan adanya kelahiran anak gajah di Sumatera Utara, diharapkan bisa menjadi pengobat kesedihan, atas kematian gajah yang baru-baru ini terjadi di Aceh (gajah bunta)," lanjutnya.
Anak gajah yang berasal dari indukan betina Poppy dan indukan jantan Dwiky ini, memiliki berat badan 96,49 kg, tinggi badan 86 cm dan lingkar dada 107 cm.
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- Hashim: Penghargaan dari KLHK Sebagai Dorongan Untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim