Jadi Obat Kesedihan, Seekor Gajah Sumatera Lahir di Barumun

Saat ini BBKSDA Sumut mengelola tiga lokasi konservasi gajah eksitu, dengan total gajah sebanyak 22 ekor. Penyebaran gajah ini antara lain di Pusat Latihan Gajah Holiday, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, sebanyak tiga ekor, di BNWS, Kabupaten Padang Lawas Utara sebanyak 15 ekor, dan di Aek Nauli Elephant Conservation Camp (ANECC), Kabupaten Simalungun, sebanyak empat ekor.
Gajah Sumatera merupakan satwa dilindungi, dan berstatus Kritis (Critically Endangered) menurut IUCN, serta tercantum dalam lampiran I CITES. Hilangnya habitat menjadi ancaman utama menurunnya populasi gajah, selain perburuan, dan konflik manusia dan satwa liar gajah.
"Perubahan habitat meningkatkan kerentanan terhadap kelestarian populasi, dimana Gajah Sumatera sangat tergantung pada habitat yang luas, sesuai dengan tuntutan kebutuhan pakan, air dan ruang," pungkas Hotmauli. (adv/jpnn)
Anak gajah yang berasal dari indukan betina Poppy dan indukan jantan Dwiky ini, memiliki berat badan 96,49 kg, tinggi badan 86 cm dan lingkar dada 107 cm.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Menegaskan Tata Kelola Daur Ulang Limbah Baterai EV Sangat Penting
- 2 Terminal PET Raih Proper Hijau dari KLHK
- KLH Menyegel TPS Sementara di Pasar Caringin
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK