Jadi Pelopor Duet Jokowi-Prabowo 2024, Gagasan Qodari Kembali Diperbincangkan
jpnn.com, JAKARTA - Gagasan M Qodari yang mempelopori Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berpasangan di Pilpres 2024 saat ini kembali diperbincangkan.
Hal itu terbaca dari kedekatan Jokowi dan Prabowo yang terus terjalin dengan baik dan mesra seiring berjalannya waktu.
Tak hanya sekali keduanya tampak mesra dalam suatu acara makin sering terlihat di Publik.
Momentum Prabowo mewakili Presiden Jokowi menutup kejuaraan bulu tangkis Piala Presiden 2022 di GOR Nanggala Cijantung, Jakarta, Sabtu (6/8/2022) lalu, kemudian ditangkap sebagai simbol politik dalam Pilpres 2024.
Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai perbincangan soal gagasan Jokowi dan Prabowo kemudian ramai dibicarakan publik awalnya dipelopori oleh M. Qodari yang ingin menduetkan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024.
“Saya berpendapat apa yang dikatakan Saudara Qodari bahwa kedekatan itu kemudian menjadi tiga periode, saya kira pandangan itu pandangan beliau (Qodari),” kata Emrus Sihombing, Senin (8/8/2022).
Menurut Emrus, kedekatan Jokowi dan Prabowo ini sudah dimulai sejak Pilkada DKI tahun 2012 lalu, meski kemudian mereka berlawanan di Pilpres tapi tidak lama kemudian mereka menyatu.
“Artinya Prabowo menjadi salah satu menteri yang diposisikan pada menteri yang strategis,” ujarnya.
Gagasan M Qodari yang mempelopori Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berpasangan di Pilpres 2024 saat ini kembali diperbincangkan.
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Maruarar Sirait: Suara Jokowi-Prabowo Bersatu Dukung Ridwan Kamil
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- M Qodari Sebut Penunjukan Mayor Teddy Sebagai Seskab Sudah Tepat