Jadi Pembicara di Rakor MKKS SMA/SMK se-Papua Barat, Filep Wamafma Paparkan Materi Otsus Bidang Pendidikan
jpnn.com, MANOKWARI - Senator Papua Barat Dr. Filep Wamafma memenuhi undangan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK Provinsi Papua Barat sebagai pembicara pada Rapat Koordinasi yang berlangsung pada Selasa (21/5/2024).
Dalam kesempatan ini, senator Filep memaparkan materi mengenai ‘Kebijakan Pemerintah Pusat tentang Otonomi Khusus di Bidang Pendidikan’.
Pada awal pemaparan, Filep mengungkapkan data dan fakta di lapangan perihal kondisi pendidikan di tanah Papua.
Papua dan Papua Barat masih menjadi provinsi tertinggi angka putus sekolah di jenjang SD 2,38 persen untuk Papua dan 0,6 persen Papua Barat.
Selain itu, khusus Provinsi Papua Barat, besaran Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) juga masih rendah.
“Pada tahun 2022, menurut wilayahnya, angka putus sekolah jenjang SD paling tinggi di Papua, yakni 2,38 persen, kemudian diikuti oleh Papua Barat sebesar 0,6 persen. Pada tahun 2022, Angka Partisipasi Kasar (APK) mencapai 110, 42 persen yang berarti bahwa tidak seluruh penduduk Papua Barat yang bersekolah di SD berusia 7-12 tahun,” urai Filep.
Lebih lanjut, Senator Filep mengatakan pada tahun 2022, Angka Partisipasi Murni (APM) mencapai 94,31 persen, yang berarti bahwa tidak seluruh penduduk Papua Barat yang berusia 7-12 tahun menempuh jenjang pendidikan SD.
“Maka tidak mengherankan bahwa di tahun 2022, dan 2023, data BPS menunjukkan bahwa penduduk Papua Barat yang berusia 15 tahun ke atas yang bekerja, paling banyak pendidikan tertingginya di level SD,” ujar Filep.
Senator Papua Barat Filep Wamafma memenuhi undangan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK Provinsi Papua Barat sebagai pembicara pada Rakor.
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Sebegini Donasi MSIG Life untuk Makanan Bergizi & Pendidikan Anak Pra-Sejahtera
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Ibas Ingatkan Kelebihan & Risiko Teknologi AI bagi Pendidikan
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti