Jadi Penganggur, Basmi Keluarga Lantas Bunuh Diri

Jadi Penganggur, Basmi Keluarga Lantas Bunuh Diri
Jadi Penganggur, Basmi Keluarga Lantas Bunuh Diri
LOS ANGELES – Diberhentikan dari Kaiser Permanente Medical Center West Los Angeles, membuat Ervin Lupoe gelap mata. Apalagi, sang istri, Ana, yang sama-sama bekerja di klinik itu juga dipecat. Tak kuasa membayangkan beban hidup yang harus ditanggung selanjutnya, dia nekat membunuh istri dan lima anaknya, lantas bunuh diri.

   

Dalam faks yang dia kirimkan ke kantor KABC-TV, pria Los Angeles itu mengatakan bahwa pembunuhan itu direncanakan bersama istrinya. Meski begitu, dia lah yang bertindak sebagai eksekutor. Menurut pasangan paramedis yang kalap karena mendadak menjadi pengangguran itu, mati adalah jalan keluar terbaik bagi keluarga mereka. Termasuk, anak-anak. ”Mengapa harus menyerahkan anak-anak kita ke tangan orang lain,” tulis Ervin dalam pesan yang dia kirimkan Selasa (27/1) dini hari waktu setempat.

   

Esok paginya, faks yang dikirim Ervin itu, kemudian diteruskan KABC-TV ke pihak berwajib. Bersamaan dengan itu, Kepolisian Los Angeles juga menerima laporan pembunuhan dari seorang pria lewat telepon. ”Saya baru saja pulang ke rumah dan mendapati seluruh anggota keluarga saya tewas terbunuh,” ujar pelapor yang diduga kuat sebagai Ervin, seperti dikutip Associated Press kemarin (28/1).

   

Demi mendengar dua laporan pembunuhan tersebut, petugas kepolisian pun bergegas meluncur ke rumah keluarga Lupoe di Wilmington. Mereka tiba di kawasan yang terletak diantara pelabuhan Los Angeles dan Long Beach itu Selasa (27/1) sekitar pukul 8.30 pagi waktu setempat. Selang beberapa menit dari waktu pembunuhan. ”Bau mesiu dari senapan yang digunakan untuk menembak para korban masih jelas tercium,” ujar seorang petugas.

   

LOS ANGELES – Diberhentikan dari Kaiser Permanente Medical Center West Los Angeles, membuat Ervin Lupoe gelap mata. Apalagi, sang istri, Ana,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News