Jadi Pengemis, Bule Jerman Minta Dilayani di Liponsos
jpnn.com - SURABAYA--Benjamin Holst, warga negara Jerman yang menjadi pengemis di Surabaya, mulai menjalani hari-harinya seperti penyandang masalah kesejahteraan sosial pada umumnya di Kota Pahlawan.
Sejak Minggu malam, bule 27 tahun itu dititipkan ke lingkungan pondok sosial (liponsos) milik pemkot di Keputih. Di liponsos, Holst ditempatkan di barak anak jalanan (anjal) yang terjaring razia.
"Saya tempatkan di barak itu, kebetulan lagi kosong," kata Kepala UPTD Liponsos Keputih Erni Lutfiyah kemarin (12/9).
Di tempat itu, Erni memberikan kasur dan bantal. Untuk makanan, UPTD liponsos menyediakan roti dan air mineral. "Tadi minta buah, juga saya berikan. Bagaimanapun, dia warga asing. Takutnya, kalau tidak terlayani dengan baik, kita dicap macem-macem," ujar Erni.
Erni belum tahu sampai kapan bule yang juga sempat diamankan satpol PP di Denpasar, Bali, itu dititipkan ke kantornya. Komunikasi terakhir dengan pihak imigrasi menyebutkan bahwa bule tersebut dititipkan karena kondisi rumah detensi imigrasi (rudenim) di Bangil tidak bisa menerima.
"Mungkin besok, hari kerja, teman-teman imigrasi akan koordinasi lagi dengan kami," ujarnya.
Holst sempat menanyakan alasan dirinya ditempatkan di liponsos. Erni pun menjawab bahwa perlakuan tersebut sama dengan yang diberikan kepada warga negara Indonesia.
"Sebab, kamu itu meminta-minta di jalan. Aturan di negara kami seperti itu. Kamu termasuk PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial, Red)," jelas Erni kepada Holst.
Sementara itu, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkum HAM Jatim Lucky Agung Binarto mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi Kedutaan Besar Jerman di Jakarta mengenai permasalahan Holst.
Menurut laporan sementara yang dia terima, secara aturan Holst tidak melakukan pelanggaran di bidang keimigrasian. Paspornya masih berlaku. Izin tinggalnya pun tidak bermasalah.
Kondisi itu membuat pihak imigrasi perlu mendalami informasi yang terkait dengan Holst. Jika dalam proses tersebut ditemukan indikasi pelanggaran keimigrasian, Holst bisa dideportasi. (gun/may/c11/fal/flo/jpnn)
SURABAYA--Benjamin Holst, warga negara Jerman yang menjadi pengemis di Surabaya, mulai menjalani hari-harinya seperti penyandang masalah kesejahteraan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah