Jadi Penyalur, Kades Jual Raskin Lebih Mahal
Rabu, 13 April 2011 – 15:02 WIB
RAHA - Meski harga beras miskin (Raskin) telah disubsidi pemerintah, namun harganya di sejumlah daerah tetap saja sulit dijangkau. Penyebabnya harga yang ditetapkan kepala desa selaku penyalur cukup tinggi dari harga yang ditetapkan Dolog sebesar Rp 1.600 per kilo. Asisten II Pemkab Muna, Drs La Ode Bou, mengatakan, akan segera menurunkan tim ke Desa Warambe, untuk mengecek kenaikan harga raskin. "Harga raskin ditetapkan sebesar Rp 1.600 per kilo," ungkapnya.
Salah satu desa yang terkena imbas tingginya harga raskin itu dialami warga Desa Warambe. Ahmad, salah satu warga penerima raskin Desa Warambe mengeluhkan, harga raskin di desanya sebesar Rp 2.500 per kilo. Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, Ia mengaku, kesulitan untuk membeli raskin yang dijual di atas harga yang ditetapkan Dolog. Alasan kenaikan harga raskin, biaya operasional pengiriman beras itu sampai ke desanya.
Baca Juga:
"Kami minta agar pemkab atau instansi yang terkait, untuk mengambil langkah-langkah penyelesaian. Kami kesulitan untuk membeli raskin di desa, yang harganya sudah naik," keluhnya.
Baca Juga:
RAHA - Meski harga beras miskin (Raskin) telah disubsidi pemerintah, namun harganya di sejumlah daerah tetap saja sulit dijangkau. Penyebabnya harga
BERITA TERKAIT
- 2 Oknum Polisi yang Memeras Warga Semarang Ditahan, Terancam Dipecat
- Curah Hujan Tinggi, 6 Desa di Sulteng Terendam Banjir
- Info Terkini Kasus Keracunan Massal di Ponorogo setelah Seorang Warga Meninggal
- Satpol PP-WH Diminta Tindak Tegas Pelaku Asusila di Meulaboh
- Banjir di Jalintim Pelalawan Mulai Surut, tetapi Hati-Hati, ya!
- Heikal Safar: Bamus Betawi Siap Kawal Pram-Rano