Jadi Presiden pun Saya Bisa

Jadi Presiden pun Saya Bisa
Nurdin Halid mencium tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Foto : Rumgapres
Sejak kapan Anda aktif mengurus sepakbola?

Saya ngurus bola sejak 25 tahun lalu, mulai sangat serius masuk dalam struktur PSSI sejak menjadi manajer PSM tahun 1993. Kemudian jadi ketua Pengda (Pengurus Daerah) PSSI Sulsel, manajer tim nasional PSSI, ketua bidang PSSI, baru jadi ketua umum. Jadi merangkak dari bawah tidak ekspres tiba-tiba di atas.

Apakah Anda yakin menang dan terpilih lagi dalam kongres di Bali tahun ini? Termasuk mengalahkan Nirwan Bakrie?

Soal keyakinan saya setiap melakukan pekerjaan selalu minta petunjuk sama Allah dan selalu melangkah penuh keyakinan. Soal menang atau kalah tergantung pada anggota yang memilih dan ridha Allah.

Apa tanggapan Anda soal tudingan bahwa tim verifikasi telah diintervensi sampai George Toisutta dan Arifin Panigoro tak lolos?

Boleh tanya kepada seluruh tim verifikasi, sampai sekarang saya tak pernah berkomunikasi dengan satupun anggota tim verifikasi. Saya ingin menjaga independensi sekalipun tim verifikasi tetap membutuhkan PSSI. Tidak pernah saya beri masukan, apalagi tekanan. Saya hanya memerintah sekjen untuk memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan tim sesuai dengan aturan, itu saja.

SUARA yang menginginkan Nurdin Halid mundur dari kursi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) makin kuat nyaring terdengar. Desakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News