Jadi Pusat Peredaran Narkoba, Aparat Gerebek Kampung Aceh
Selasa, 11 November 2008 – 09:04 WIB
BATAM - Polda Kepulauan Riau dibantu polisi militer (POM) dan provost Angkatan Laut mengepung Kampung Aceh, Seibeduk, Minggu dini hari lalu (9/11). Targetnya, memburu para pengedar narkoba dan preman di wilayah tersebut. ''Kampung Aceh masuk zona merah. Wilayah ini ditengarai sebagai basis peredaran narkoba se-Kepri dan sarang pelaku tindak kriminal,'' papar Kapolda Kepri Brigjen Indradi Thanos. Saat polisi datang, sebagian warga Kampung Aceh tampak masih terlelap tidur. Beberapa rumah terlihat masih gelap dan tidak ada tanda-tanda aktivitas di dalamnya.
Penggerebekan didasarkan pengakuan beberapa pengedar narkoba yang mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari kampung itu. Operasi yang mirip serangan fajar itu berlangsung di bawah guyuran hujan. Polisi bergerak dari halaman Mapoltabes Barelang, setelah salat Subuh, sekitar pukul 05.30 WIB.
Baca Juga:
Sepuluh menit kemudian, tiga truk mengangkut anggota Brimob, Reskrim, dan Samapta tiba di lokasi penyergapan. Jalan di depan Batamindo dan PT NOK, Mukakuning, pun langsung diblokade Satuan Lalu Lintas. Polisi langsung menyebar ke sejumlah titik yang diduga menjadi sarang Bandar narkoba dan pelaku kejahatan. "Sebelum penyergapan ini, kita sudah lebih dulu menyebar 15 intel di sini selama 10 hari untuk mengawasi rumah dan pergerakan orang-orang yang mencurigaan," ujar Kapolda.
Baca Juga:
BATAM - Polda Kepulauan Riau dibantu polisi militer (POM) dan provost Angkatan Laut mengepung Kampung Aceh, Seibeduk, Minggu dini hari lalu (9/11).
BERITA TERKAIT
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan