Jadi Runner Up di Bawah Filipina, Tim Esports Basket Indonesia Merajut Asa Raih Prestasi
jpnn.com, JAKARTA - Tim Esports Indonesia cabang game NBA2K merajut asa untuk meraih prestasi gemilang di kancah internasional.
Seusai menjadi runner up pada turnamen eFIBA season pertama di bawah Filipina, tim yang beranggotakan Davin Sean Oliver, Ren Lukas Hasiholan Tambunan, Muhammad Syaidane Althaf, Ikram Setiadi, Raihan Abrori, Aldino Putra Widyawan, dan Akbar Arighi Imansyah dalam waktu dekat akan kembali tampil.
Manajer tim basket Esports, Pasya M. Putera mengaku bahwa ke depannya seusai tampil di eFIBA, Indonesia akan tampil di kompetisi dalam negeri yang digelar Filipina.
"Kami akan tampil di turnamen yang diadakan oleh Filipina nantinya. Setelah itu sekitar Oktober akan mempersiapkan diri menuju turnamen Asia Pasifik," ungkap Pasya saat dihubungi JPNN.com.
Sejauh ini ekosistem Esports cabang olahraga basket sudah mulai banyak penggemarnya di Tanah Air.
Setelah mulai tumbuh, ke depannya persiapan yang harus dilakukan ialah lebih mempopulerkan Esports basket dengan akan banyak menggelar turnamen.
Hal itu penting dilakukan guna bisa memberi wadah kepada para pemain-pemain Esports basket di Indonesia.
"Pemain NBA2K sendiri di Indonesia yang aktif sejatinya sekitar 300 sampai 400 pemain. Saya berharap ke depanya akan lebih banyak lagi pemain-pemain yang ingin bergabung bermain bersama kami," tambah pria yang pernah mengenyam pendidikan di Swinburne University of Technology itu.
Tim Esports Indonesia cabang game NBA2K merajut asa untuk meraih prestasi gemilang di kancah internasional
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Irjen Krishna Murti Ungkap Jumlah WNI Operator Judi Online di Filipina, Mengejutkan
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Dubes Agus Widjojo: KRI Bima Suci Mempererat Persahabatan Indonesia dengan Negara Lain
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ayam Ras Filipina dan Kosmetik Ilegal di Periaran Pulau Tinakareng