Jadi Saksi Kasus BG, Politikus Hanura Ini Kena Diare
![Jadi Saksi Kasus BG, Politikus Hanura Ini Kena Diare](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (29/1) menjadwalkan pemeriksaan terhadap anggota DPR 2009-2014, Susaningtyas NH Kertopati. Bekas politikus PDIP yang sempat menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura itu diperiksa sebagai saksi kasus korupsi yang menjerat Komjen (Pol) Budi Gunawan.
Namun, Susaningtyas tidak dapat memenuhi panggilan KPK karena sedang sakit. Dia mengaku sudah menyampaikan alasan ketidakhadirannya kepada lembaga antirasuah itu. "Iya saya sepupu beliau (Budi Gunawan, red). Tapi saya diare," kata Susaningtyas dalam pesan singkat, Kamis (29/1).
Biasanya, seorang saksi yang tidak hadir dalam pemeriksaan akan dipanggil ulang oleh KPK. Susaningtyas mengaku akan memenuhi panggilan tersebut. "Saya patuh hukum," ujar perempuan yang lebih akrab disapa dengan panggilan Nuning itu.
Meski memiliki status sebagai sepupu Budi, namun Susaningtyas mengaku tidak mengetahui kasus yang menjerat calon Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo itu. "Kaitannya saya enggak paham,tapi mungkin saja sebagai sepupu ada yang mau digali. Meski keluarga saya enggak ikut urusan mas BG (Budi Gunawan)," ucapnya.
Selain Susaningtyas, KPK hari ini juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap ibu rumah tangga bernama Sintawati Soerdarno Hendroto dan pegawai negeri sipil bernama Tossin Hidayat. "Sintawati dan Tossin diperiksa sebagai saksi untuk BG (Budi Gunawan)," tandas Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha.(gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (29/1) menjadwalkan pemeriksaan terhadap anggota DPR 2009-2014, Susaningtyas NH Kertopati.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tim Gabungan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Motor Asal Thailand, Ini Daftar Barbuknya
- 4 Menteri yang Layak jadi Korban Reshuffle Kabinet
- Direktur MHRC Merespons Pembentukan Komcad di Ditjen Potensi Pertahanan, Simak
- KPK Sita Deposito Rp6,4 Miliar dalam Penggeledahan Terkait Dugaan Korupsi di PT INTI
- Prabowo Mulai Kesal, Setelah Dablek & Raja Kecil, Apa Lagi?
- Panglima TNI Mutasi Besar-besaran Pati dari 3 Matra, Berikut Daftarnya