Jadi Standar Produk Heinz, Gratiskan Royalti buat Jatim

Jadi Standar Produk Heinz, Gratiskan Royalti buat Jatim
Tamara Allaf (kiri) menjelaskan hasil penelitiannya di hadapan jajaran pimpinan Jawa Timur di KBRI Perancis. Foto Yuyung Abdi/Jawa Pos
Proses mengenai paparan Hadi itu kemudian ditunjukkan oleh presentasi Tamara. "Kami membantu petani untuk mendapatkan proses pengeringan yang mudah, namun tetap menghasilkan produk turunan dengan kualitas terbaik," ujarnya.

Dia menyebutkan, dengan mesin DIC, beberapa masalah pengeringan seperti tekstur yang tidak menarik, nilai gizi yang rendah, serta kekhawatiran adanya kontaminasi bisa dikurangi.

Di pasar komersial, proses pengeringan DIC sudah diimplementasikan ke berbagai produk terkemuka seperti semua produk Heinz, di Indonesia terkenal dengan kecap dan saus ABC. Tamara, mengutip pernyataan sang ayah, menjanjikan penyerahan izin penggunaan produknya kepada Universit" de La Rochelle.

"Meski hak paten masih ada di ayah, beliau menegaskan tidak akan memungut uang atau royalti apa pun atas penggunaan mesin DIC oleh pemerintah Jawa Timur," tegasnya.

ILMUWAN bukanlah sosok yang tinggal di menara gading. Dua ilmuwan Prancis, ayah dan anak, mewujudkan hal itu dengan menciptakan mesin pemroses buah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News