Jadi Standar Produk Heinz, Gratiskan Royalti buat Jatim
Kamis, 14 Maret 2013 – 08:15 WIB
"Kemudian, secara tiba-tiba tekanan diturunkan sehingga buah yang dikeringkan mengembang, namun dengan tekstur yang masih bagus," jelasnya.
Proses itu dilakukan berulang hingga didapatkan hasil pengeringan maksimal (kandungan air minim), tekstur terjaga, sekaligus sudah dekontaminasi kuman. "Secara bersamaan, tiga masalah pengeringan dengan matahari teratasi," terang Tamara.
Metode itu sudah diterapkan secara luas di beberapa negara Asia seperli Laos dan Kamboja. Untuk Indonesia, Karim pernah mempresentasikan langsung di depan akademisi Universitas Surabaya (Ubaya) tahun lalu.
Meski tidak didemonstrasikan langsung, hanya lewat dokumentasi video, tim Pemprov Jatim cukup puas atas kelebihan proses pengeringan DIC. "Ini akan mengatasi masalah petani mangga dan tanaman keras lain yang selama ini sulit mendiversifikasi produk," kata Hadi Prasetyo.
ILMUWAN bukanlah sosok yang tinggal di menara gading. Dua ilmuwan Prancis, ayah dan anak, mewujudkan hal itu dengan menciptakan mesin pemroses buah
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis