Jadi Standar Produk Heinz, Gratiskan Royalti buat Jatim
Kamis, 14 Maret 2013 – 08:15 WIB

Tamara Allaf (kiri) menjelaskan hasil penelitiannya di hadapan jajaran pimpinan Jawa Timur di KBRI Perancis. Foto Yuyung Abdi/Jawa Pos
Kesediaan Prof Karim Allaf merelakan royalti jika mesin pengering sistem DIC diproduksi masal cukup melegakan. "Kami akan pelajari sistemnya serta mencari produsen manufaktur yang bisa membuatnya di Jawa Timur," tegas Hadi.
Jika dari uji coba sistem operasi tidak menyulitkan petani, akan dilakukan upaya produksi masal. "Dengan DIC, petani mangga tidak hanya bisa dapat uang dari jual mangga, namun juga dari penjualan keripik, selai, serta produk turunan mangga lainnya yang berkualitas," ujar Hadi. (*/c5/ari)
ILMUWAN bukanlah sosok yang tinggal di menara gading. Dua ilmuwan Prancis, ayah dan anak, mewujudkan hal itu dengan menciptakan mesin pemroses buah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu