Jadi Tahanan, Luthfi Pilih Mundur dari Senayan
Selasa, 05 Februari 2013 – 14:51 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Lutfhi Hasan Ihsaaq memutuskan untuk mundur diri dari DPR. Bekas Presiden PKS yang kini menjadi tahanan kasus suap impor daging sapi itu memilih konsentrasi mengadapi kasus hukum di KPK.
Niat pengunduran diri Luthfi itu disampaikannya saat dikunjungi Ketua FPKS DPR, Hidayat Nur Wahid di Rumah Tahanan Militrt Guntur, Jakarta Selatan, kemarin (4/2). "Beliau memang ingin konsentrasi terhadap kasus hukumnya dan memutus mata rantai salah paham dan buruk sangka terkait anggota DPR yang sudah ditahan tapi masih jadi anggota DPR, makan gaji buta. Pak Luthfi ingin sampaikan tradisi itu," kata Hidayat di DPR, Jakarta, Selasa (5/2).
Baca Juga:
Menurut Hidayat, Lutfhi berharap dengan pengunduran dirinya itu maka kinerja fraksi semakin maksimal. Selanjutnya, akan dilakukan Pergantian Antar-Waktu (PAW) untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Luthfi. Penggantinya adalah kader PKS, Budianto.
Hidayat menjelaskan, bukan kali ini saja Fraksi PKS melakukan PAW terhadap anggotanya. Selama DPR periode jabatan 2009-2014 ini, FPKS telah mengganti tujuh orang dengan alasan berbeda. Misalnya saja karena ada yang menjadi menteri atau karena meningal dunia.
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Lutfhi Hasan Ihsaaq memutuskan untuk mundur diri dari DPR. Bekas Presiden
BERITA TERKAIT
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Lestari Moerdijat Ingatkan Hal Penting Ini ke Pemerintah
- DPR Bakal Revisi UU Minerba, Ahmad Doli Sebut Itu Komitmen Pemerintah untuk Rakyat
- Demul-Erwan Resmi Memimpin Jawa Barat Mulai 6 Februari 2025
- Mardiono Minta Kader PPP di Purworejo Bisa Berkontribusi Untuk Masyarakat
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK pada 6 Februari
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel