Jadi Target Teror, Anggota Polisi Intropeksi Diri
jpnn.com - JAKARTA - Tak dapat dipungkiri penembakan yang menimpa Bripka Sukardi di depan Gedung KPK semalam membuat anggota Polisi dihantui rasa cemas. Hal itu diakui oleh salah satu anggota yang bertugas di institusi Kepolisian yang tak mau disebutkan namanya. Meski dihantui rasa cemas dia menampik bahwa itu adalah pertanda rasa takut.
"Kalau rasa was-was pasti ada, polisi juga manusia. Was was itu artinya waspada bukan takut," ujarnya pada JPNN, Rabu (11/9).
Atas kejadian itu, dia tak menampik akan lebih meningkatkan kewaspadaan dengan selalu berdoa dan menyerahkan semuanya pada kehendak Yang Maha Kuasa saat bertugas. "Tentunya tetap berdoa kepada Allah dan instropeksi diri kenapa sampai ada kejadian tersebut," akunya.
Dia juga menegaskan bahwa di institusi tempatnya bernaung saat ini, tidak diinstruksikan untuk tidak menggunakan seragam dinas saat bekerja. "Kalau di sini belum ada instruksi atau petunjuk dari pimpinan untuk tidak berseragam saat jam dinas atau kerja. Semua masih normal belum ada perubahan kebijakan terkait seragam polisi," pungkasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Tak dapat dipungkiri penembakan yang menimpa Bripka Sukardi di depan Gedung KPK semalam membuat anggota Polisi dihantui rasa cemas. Hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan