Jadi Target Teror, PM Australia Tidak Keder
Tetap Hadiri Peringatan Bom Bali Besok
Kamis, 11 Oktober 2012 – 08:28 WIB
DENPASAR - Meski Kepolisian Daerah Bali mengumumkan indikasi ancaman teror kepada dirinya dan para pejabat lain asal Negeri Kanguru, Perdana Menteri Australia Julia Gillard memastikan bakal tetap menginjakkan kaki ke Pulau Dewata itu besok. Politikus Partai Buruh tersebut hadir dalam rangka peringatan 10 Tahun Bom Bali I yang menewaskan 202 orang, 88 di antaranya warga Negeri Kanguru.
"Orang memang harus selalu mendengarkan peringatan dari Kementerian Hubungan dan Perdagangan Luar Negeri. Tetapi, saya tetap ingin ke Bali untuk peringatan 10 Tahun Bom Bali," kata Gillard di Canberra, Australia, kemarin seperti dilansir The Age.
Baca Juga:
"Keluarga korban juga akan hadir di hari di mana kita semua memberikan penghormatan dan mengenang bagaimana rasanya menjadi warga Australia," lanjut PM perempuan pertama Australia tersebut.
Lawan politik utama Gillard, sang pemimpin oposisi, Tony Abbott, mantan PM John Howard, serta sekitar tiga ribu keluarga korban juga dijadwalkan menghadiri peringatan tragedi yang terjadi pada 12 Oktober 2002 tersebut. Acara yang bakal berlangsung di Monumen Garuda Wisnu Kencana, Denpasar, tersebut juga bakal dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhyono.
DENPASAR - Meski Kepolisian Daerah Bali mengumumkan indikasi ancaman teror kepada dirinya dan para pejabat lain asal Negeri Kanguru, Perdana Menteri
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas