Jadi Tempat Prostitusi, Walikota Ancam Cabut Izin Hotel

Jadi Tempat Prostitusi, Walikota Ancam Cabut Izin Hotel
Jadi Tempat Prostitusi, Walikota Ancam Cabut Izin Hotel
Jika hotel tersebut mengaku tidak tahu, Sutarmidji menentangnya. Karena Pemkot pernah menggelar razia yang sengaja dibocorkan, dalam razia itu tidak ditemukan praktik prostitusi. "Sehari kemudian kami razia lagi tanpa dibocorkan ternyata memang ada praktik prostitusi,” tuturnya.

Antisipasi lain yang dilakukan Pemkot, lanjutnya, dengan gencar melakukan razia hotel dan indekos. Sutarmidji juga berharap polisi juga tidak bosan-bosan melakukan hal sama dan memproses pelaku atau konsumen prostitusi anak. "Polisi diharapkan tegas menindak pelaku yang memesan anak itu,” ungkapnya.

Sutarmidji sadar dengan predikat Pontianak yang mendapatkan penghargaan sebagai kota layak anak tahun lalu. Dengan maraknya prostitusi anak yang terungkap membuat Pemkot akan semakin menggencarkan langkah antisipasi.

"Harus diberantas itu (prostitusi anak) karena kita menyandang kota layak anak. Terungkapnya beberapa kasus menunjukan hal itu ditangani, kalau tidak ditangani tidak akan terungkap,” ucapnya.Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia BPD Kalimantan Barat, Edi Rasyid mengatakan razia-razia yang marak dilakukan Pemkot Pontianak sudah benar.

"Razia itu sasarannya ke pekerja seks komersial, jadi saya kira wajar karena sudah mengacu pada perda yang berlaku. Pelanggaran itu harus kita kaji lagi. Prostitusi itu sudah penyakit turun-temurun, pihak hotel dan kami dari organisasi perhotelan juga merasa dirugikan,” ungkap Edi.

PONTIANAK – Walikota Pontianak Sutarmidji mengancam membekukan sementara izin sejumlah hotel yang menjadi tempat prostitusi. Ancaman ini disampaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News