Jadi Terlapor di MKD, Fadli Zon: Salah Alamat!
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menilai laporan yang dilayangkan Koalisi Anti Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR salah alamat. "Ini biasa, tapi saya kira salah alamat ya," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).
Fadli tidak mempersoalkan laporan itu. Sebab, dia yakin, tugas yang dilakukan sebagai pimpinan DPR sudah sesuai dengan undang-undang maupun tata tertib.
Ketika pansus sudah disetujui di dalam paripurna dengan sejumlah catatan, Fadli sebagai Wakil ketua DPR membidang politik, hukum dan keamanan memimpin rapat penyusunan Pansus.
"Jadi tidak ada satu aturan pun yang dilanggar. Ini proses politik yang sudah diatur mekanismenya," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa pengambilan keputusan di paripurna 28 April dalam sidang yang dipimpin Fahri Hamzah juga sudah memenuhi kuorum.
Menurut Fadli, pada paripurna itu Fraksi Partai Gerindra juga menolak. Bahkan keluar dari ruang paripurna. Namun, ketika paripurna sudah menyetujui, maka itu harus dihormati.
"Tapi, setelah itu diputuskan kami harus menghargai apa pun yang menjadi proses atau hasil keputusan tersebut," katanya.
Kemarin, Koalisi Anti Hak Angket KPK melaporkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Fadli Zon dan 23 anggota Pansus Angket ke MKD. Mereka diduga melanggar kode etik terkait pembentukan Pansus Angket DPR atas KPK.(boy/jpnn)
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menilai laporan yang dilayangkan Koalisi Anti Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Mahkamah
Redaktur & Reporter : Boy
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Fadli Zon Singgung Kemerdekaan Palestina di Forum Parlemen Negara-Negara Islam
- Datangi MKD, IMM Laporkan Legislator yang Memimpin Rapat RUU Pilkada
- Ketua BKSAP Fadli Zon Temui Presiden Majelis Umum PBB, Serukan Reformasi