Jadi Terlapor di Polisi, Kasatpol PP DKI Merasa Digembosi
jpnn.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko menepis tuduhan yang menyebutnya telah menganiaya anak buah sendiri. Sebelumnya, anggota Satpol PP DKI Wasnadi (37) melaporkan Yani ke Polda Metro Jaya atas dasar tuduhan penganiayaan pada 17 Januari 2018 lalu.
"Itu tidak benar. Masak sih saya menganiaya anak saya? Mau digembosi apalagi nih saya?” kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (23/1).
Menurutnya, pengakuan Wasnadi dalam laporan di Polda Metro Jaya tidak benar. Yani mengungkapkan, banyak saksi yang melihat bahwa dirinya tidak memukul Wasnadi.
"Datang saja ke kantor. Ada staf juga banyak yang lihat. Kalau perlu tanya saja ke yang bersangkutan (staf)," kata dia.
Selain itu, sambung Yani, ada pihak yang ingin menjatuhkannya melewati kasus ini. Dia mengatakan, citra dirinya jatuh akibat kasus ini.
"Ini jangan-jangan ada sutradaranya nih," tandas dia.
Sebelumnya Wasnadi melaporkan Yani ke kepolisian. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan, Wasnadi dalam laporannya mengaku dianiaya oleh Yani karena hendak membocorkan informasi mengenai barang bukti yang diselewengkan.
Penganiayaan itu terjadi pada 17 Januari 2018 di kantor Satpol PP Jakarta Pusat. Penganiayaan tersebut disaksikan rekan korban sesama Satpol PP, yaitu M Robi, Jaswadi, Mahmuri dan Darwis Silitonga.(tan/jpnn)
Kepala Satpol PP DKI Yani Wahyu Purwoko menepis tuduhan yang menyebutnya telah menganiaya anak buah sendiri. Yani merasa ada pihak yang menggembosinya.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- 3 Berita Artis Terheboh: Rispo Bongkar Aib, Polda Metro Jaya Rotasi Besar-besaran
- Personel Terlibat Pemerasan di DWP 2024, Polda Metro Jaya Rotasi Besar-besaran
- Anggota Polda Jabar jadi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon, Propam Bergerak
- Mobil Pelaku Tabrak Lari di Tebet Mercedes Jeep, Polisi Sudah Bergerak
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya