Jadi Tersangka, Bendahara Persiba Kembali Diperiksa
jpnn.com - JOGJA – Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIJ tak ingin mengulur-ulur penyidikan perkara dugaan korupsi hibah Persiba dengan tersangka Bendahara Persiba, Dahono.
Kemarin (23/12), untuk kali kedua tim penyidik kejati memeriksa Dahono sebagai tersangka. Untuk pemeriksaan kali ini, Dahono datang ke Gedung Kejati Jalan Sukonandi Jogja dengan didampingi penasehat hukumnya Chandra SH. Tiba di kejati, Dahono langsung menuju ke lantai tiga untuk menjalani pemeriksaan.
“Tersangka Dhn diperiksa untuk melengkapi berkasnya,” kata Kasi Penkum Kejati DIJ Zulkardiman, dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Rabu (24/12).
Menurut Zulkardiman, pemeriksaan Dahono untuk mengklarifikasi berbagai bukti yang telah ditemukan tim penyidik. Baik itu bukti berupa dokumen, maupun keterangan dari para saksi yang telah diperiksa sebelumnya.
“Untuk pembuktiannya nanti di persidangan pengadilan,” terang Jejeng, sapaan akrab Zulkardiman.
Penasehat Hukum Dahono, Chandra SH mengatakan, sebagai warga negara yang taat hukum, kliennya akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan.
“Pak Dahono terkejut ketika ditetapkan sebagai tersangka. Namun demikian, beliau akan mengikuti seluruh proses hukum,” kata Chandra.
Disinggung mengenai soal tudingaan kejaksaan yang menerangkan Dahono ikut memanipulasi tagihan PT Aulia Trijaya Mandiri? Chandra menjelaskan, tak ingin memasuki materi penyidikan.
JOGJA – Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIJ tak ingin mengulur-ulur penyidikan perkara dugaan korupsi hibah Persiba dengan tersangka Bendahara Persiba,
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
- Puluhan Perangkat Desa di Rejang Lebong Lulus Seleksi PPPK 2024
- Aksi Polisi Seberangi Sungai Sambil Bawa Laras Panjang Saat Tangkap Perusak Hutan Lindung di Riau
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis
- Kapal Tanker Bawa Minyak Sawit Mentah Terdampar di Pamekasan, 6 ABK Dievakuasi