Jadi Tersangka Pencabulan, Kepsek di Batam Merasa Tertekan
Kamis, 18 April 2013 – 08:26 WIB
BATAM - Kepala Sekolah SMPN 28 Batam, Herizon, yang menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap belasan siswinya, dirawat di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB). Herizon terbaring tak berdaya dengan infus terpasang di tangan sementara alat bantu pernafasan membungkus hidungnya. Ketiga, adanya tekanan dari warga lain yang hendak membakar rumahnya. Dan keempat, tekanan lantaran jabatannya sebagai kepala sekolah dicopot. “Jadi bukan karena minum racun serangga. Tapi karena tekanan yang terlalu banyak,” katanya.
Rabu (17/4) siang, Herizon sempat dijenguk Wakil Wali Kota Batam, Rudi. Dari penuturan Rudi, Herizon masih lancar berkomunikasi. “Saya sempat ngobrol dengan dia (Herizon, red). Komunikasinya bagus,” katanya.
Rudi mengaku berbincang soal penyebab Herizon masuk dan dirawat di rumah sakit. Rudi mengatakan, Herizon masuk ke rumah sakit lantaran stres. Pria yang baru satu tahun menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 28 itu tertekan oleh banyak hal. Pertama, terkait adanya panggilan dari kepolisian. Kedua, ada tekanan terhadap istri dan empat anaknya.
Baca Juga:
BATAM - Kepala Sekolah SMPN 28 Batam, Herizon, yang menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap belasan siswinya, dirawat di Rumah Sakit Awal Bros
BERITA TERKAIT
- Penghuni Kos-kosan di Dago Bandung Produksi Narkoba, Polisi Sita 1,5 Kg Tembakau Sintetis
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Polsek Rambang Dangku Tangkap Pengedar 1,8 Kg Ganja Kering
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank