Jadi Trending Topic, Ahok Dicap Kafir yang...

jpnn.com - JAKARTA - Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD DKI Jakarta menarik perhatian dunia maya. Hastag #SaveAhok hingga Jumat (27/2) pagi berada di puncak trending topic Indonesia.

Ahok, panggilan gubernur kelahiran Belitung Timur, 29 Juni 1966 ini harus berhadapan dengan parlemennya, lewat 'panggung' hak angket.

Hak penyelidikan yang dimiliki lembaga perwakilan terhadap eksekutif ini bergulir, usai Ahok dianggap telah melakukan pelanggaran serius karena tidak mengirimkan Raperda APBD DKI 2015. 

Dewan menilai Ahok terindikasi melakukan pelanggaran hukum. Mantan Bupati Belitung Timur itu dianggap melanggar Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR/DPR/DPD/DPRD.

Selain itu, Ahok dinilai melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, PP Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, PP Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD, ‎Peraturan Mendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Mendagri Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015, dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 46/PMK.02/2006 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi Keuangan Daerah.

Namun Ahok ternyata punya alasan alias pembelaan. Singkat cerita, lulusan Teknik Geologi Fakultas Teknik, Universitas Trisakti itu mengaku tidak ikhlas APBD dipermainkan.

"Kini saatnya masyarakat dki jakarta menunjukkan kedewasaannya? #saveahok," tulis Henrico R Simbolon di akun @HenricoRobert.

Memperkuat cuitannya, Henrico melampirkan foto Ahok dengan caption 'Ahok ini kafir. Kafir yang peduli sama rakyat, kafir yang menghajikan orang, kafir yang membuat gaji tukang sapu dari 600 menjadi 2,4 juta, kafir yang tidak korupsi, kafir yang tidak menjual agama. "PUAS ANDA.....???" tandas Henrico.