Jadi Underdog, Indonesia Harus Contoh Piala Uber 1996

jpnn.com - JAKARTA- Tim bulutangkis Indonesia yang terjun di Piala Sudirman 2015 harus mencontoh sukses yang diraih tim putri pada Piala Uber 1996 silam. Saat itu, Susi Susanti dkk yang tak diunggulkan ternyata mampu menjadi juara.
Situasi yang dialami tim Piala Sudirman dan Uber sebenarnya sama. Keduanya sama-sama tak diunggulkan. Tim Piala Sudirman saat ini hanya menempati unggulan kelima.
“Indonesia kali ini menjadi tim underdog dan Piala Sudirman memang salah satu piala yang tidak mudah diraih oleh Indonesia Tetapi ingat, sulit itu bukan brarti tidak mungkin. Peluang itu pasti terbuka,” terang mantan ganda putra Candra Wijaya di laman PP PBSI.
Indonesia kali ini memang menurunkan beberapa pemain muda. Mereka di antaranya ialah Ihsan Maulana Mustofa, Hanna Ramadini, Kevin Sanjaya Sukamuljo serta Jonatan Christie.
“Sebaiknya ini menjadi motivasi untuk anak-anak, jadikan kekuatan untuk menjadi luar biasa. Enjoy saja, berusahalah mencapai yang terbaik. Tidak ada kata mustahil kalau kita berusaha dan sungguh-sungguh ingin mencapainya,” tegas Candra. (jos/jpnn)
JAKARTA- Tim bulutangkis Indonesia yang terjun di Piala Sudirman 2015 harus mencontoh sukses yang diraih tim putri pada Piala Uber 1996 silam. Saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kualifikasi FIBA Asia Cup: Perbedaan Mencolok Timnas Basket Indonesia dengan Rival
- Timnas Basket Indonesia Tanpa Kemenangan, Pelatih dan Kapten Ungkap Pekerjaan Rumah
- Resmi, Robin Van Persie jadi Pelatih Feyenoord Rotterdam
- Korea Terlalu Perkasa, Perjalanan Timnas Basket Indonesia Berakhir di Jakarta
- Timnas U-20 Indonesia Gagal Raih Prestasi di Piala Asia U-20, Indra Sjafri Dipecat
- Perkuat Solidaritas, Pokja Wartawan Jaksel Gelar Spartan Fun Badminton 2025