Jadikan AS Sering Mendengar dan Tak Mendikte
Kamis, 30 April 2009 – 10:10 WIB
WASHINGTON - Kecuali pidato yang disampaikan Barack Obama pagi ini WIB, tidak ada persiapan istimewa dari Gedung Putih saat sang presiden memasuki hari keseratus pemerintahan. Mereka menganggap "perayaan" seratus hari pemerintahan sekadar tradisi media. Lantas, apa saja yang telah dilakukan bekas anak Menteng, Jakarta, tersebut sejak resmi berkuasa Januari lalu? Memang sudah cukup banyak. Tapi, masih banyak pula tugas dan kewajiban yang belum dia tunaikan. Selain itu, potensi munculnya tantangan dan kesulitan lain dalam pemerintahan masih terbuka lebar.
Mungkin klaim itu betul. Lagi pula, apa yang bisa dinilai dari sebuah pemerintahan empat tahun di seratus hari pertamanya. Tapi, sebagai sebuah kontrol sosial, tradisi tersebut tetap diperlukan. Setidaknya, tradisi itu memberikan peringatan awal bahwa sudah ada kebijakan yang melenceng dari rel. Bisa juga menyemangati kalau sudah ada sikap pemerintahan di trek yang benar.
Jangan lupa pula, peringatan seratus hari pertama bisa menjadi momentum untuk menagih janji-janji sang pemimpin. Itu tak hanya bisa dilakukan oleh warga Amerika Serikat (AS). Sebab, AS adalah polisi dunia. Kebijakan Gedung Putih sedikit banyak akan turut menentukan hitam-putihnya negara lain.
Baca Juga:
WASHINGTON - Kecuali pidato yang disampaikan Barack Obama pagi ini WIB, tidak ada persiapan istimewa dari Gedung Putih saat sang presiden memasuki
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan