Jadikan Hari Pahlawan Momentum Isi Kemerdekaan
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November untuk menghormati pengorbanan para pejuang kemerdekaan.
Karena itu, Hari Pahlawan harus bisa dijadikan inspirasi dan motivasi bagi bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan itu.
Mantan teroris, Iqbal Husaini atau Rambo atau Adrian Alamsyah yang pernah divonis empat tahun penjara karena kasus terorisme saat konflik Ambon mengaku banyak belajar dari perjalanan hidupnya dan perjuangan para pahlawan.
Dia mengaku sejak dulu cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga ikut berjihad. Namun, langkah itu ternyata salah.
“Sebagai anak muda, saya ingin jadi pahlawan saat itu. Niat kami ingin menjaga NKRI, tapi ternyata caranya salah dan tidak sesuai dengan undang-undang dan Pancasila,” kata Rambo di Jakarta, Kamis (9/11).
Karena itu, dia mengajak generasi muda Indonesia untuk meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan.
Menurut dia, hal itu penting karena generasi muda merupakan calon pemimpin bangsa di masa mendatang.
Apalagi, saat ini dunia telah memasuki era globalisasi modern yang diwarnai dengan semakin canggihnya kemajuan informasi teknologi melalui internet (dunia maya).
Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November untuk menghormati pengorbanan para pejuang kemerdekaan.
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua
- Pj Gubernur Kaltim: Konteks Pahlawan Tidak Akan Pernah Mati
- Dharma Pongrekun Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan untuk Selamatkan Jakarta
- Pimpin Peringatan Hari Pahlawan, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Berikan Penghargaan Kepada Prajurit Berprestasi