Jadikan Perang Dagang Peluang, Mentan Kembali Lepas Ekspor
“Ekspor ini sangat membantu sekali petani, memberikan harga yang menguntungkan, terutama saat panen yang harga cenderung turun. Tapi dengan ekspor ini yang terus menerus petani bisa untung,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinso Jawa Timur, Hadi Sulistyo mengatakan upaya pemerintah pusat melalui Kementan berdampak positif pada peningkatan nilai tambah komoditas pangan yang dihasilkan petani.
Ke depan, pemerintah daerah akan lebih masif melakukan pendampingan dan peningkatan produksi berkualitas ekspor.
“Dengan ekspor ini sangat positif bagi petani hortikultura dan tanaman pangan meningkatkan kualitas produk dan nilai tambahnya. Yang terpenting kesejahteraan petani pun meningkat,” katanya.
Perlu diketahui, nilai ekspor kacang hijau pada tahun 2017 mencapai 29.059 ton. Di tahun 2018 ditargetkan 29.931 ton atau naik 3,1 persen dari 2017 sebesar 29.059 ton. (adv/jpnn)
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tengah fokus memanfaatkan pertarungan atau perang dagang (trade war) sebagai peluang ekspor.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya