Jadikan Tinta Cumi Pengawet dan Penggurih Ikan
Dua siswi SMPN 33 Surabaya telah mencobanya. Mereka adalah Adinda Indira Diva Rahmadanti dan Nadya Gusdiana. ''Kami ingin ibu-ibu tidak pakai boraks atau formalin. Kasihan anak-anak kalau pakai pengawet untuk makanan mereka,'' kata Adinda.
Menurut dia, tinta cumi mengandung asam linolenat yang mampu menghambat pertumbuhan bakterivibrio algynoliticus. Bakteri itu memicu pembusukan. ''Dengan tinta cumi, ikan atau daging bisa awet dua sampai tiga hari. Enggak perlu dibekukan atau dikasi es,'' ujar Adinda.
Mereka lebih dulu mengekstrak tinta cumi menjadi cairan yang disebut supernatan. Cairan tersebut berisi protein dan air. Supernatan lantas digunakan untuk merendam ikan. Hasilnya, ikan yang direndam tinta tetap segar hingga dua hari. ''Ikan yang tidak direndam warnanya berubah jadi putih dan berbau,'' jelas gadis kelahiran 6 Februari 2001 tersebut.
Selain mengawetkan, perendaman dengan tinta cumi membawa keuntungan lain. Yaitu, rasa daging ikan jadi lebih nikmat. Ikan lebih gurih dengan tambahan asam lemak tidak jenuh dari cumi. ''Berguna sekali pas kehabisan bumbu,'' ucap Adinda. (rim/c15/roz)
SURABAYA - Hitam kebiruan tinta cumi-cumi ternyata tidak cuma gurih untuk dinikmati. Selain rasanya yang nikmat, tinta cumi memiliki manfaat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Seru!
- Asus TUF Gaming A14, Laptop Tipis dengan Performa Andal
- Threads Menguji Coba Fitur Baru, Simak Nih
- Cloudflare 2024 Year In Review, Keamanan Siber Harus Jadi Perhatian