Jadikan Wawrinka sebagai Nama Desa di Swiss

jpnn.com - ZURICH - Swiss tengah dilanda demam Stanislas Wawrinka. Itu tak lepas dari keberhasilan Wawrinka merebut juara Australia Open 2014 usai menekuk Rafael Nadal dengan skor 6-3, 6-2, 3-6, 6-3 di Rod Laver Arena, Minggu (26/1).
Wawrinka dianggap sebagai ikon baru bagi Swiss. Sebab, selama ini Swiss memang selalu mendewakan Roger Federer yang sukses merebut 17 gelar grand slam sepanjang karirnya. Saking hebohnya, Wawrinka pun dijadikan nama desa.
Saint-Barthelemy yang merupakan desa kelahiran Stanislas Wawrinka berubah menjadi Stan-Barthelemy. Setelah kemenangan atas Nadal, plang Saint- Barthelemy memang ditutup kertas yang bertuliskan Stan- Barthelemy. Belum jelas apakah perubahan itu akan berlaku seterusnya.
Yang pasti, media-media di Swiss mengelu-elukan kehebatan Wawrinka. Koran Le Matin langsung mengambil judul “Giant” pada headlinenya. Selain itu, koran tersebut juga memberikan poster bertanda tangan Wawrinka.
Koran Neue Zuericher Zeitung juga membuat judul yang tak kalah hebat, Stantastic. Kata itu berarti Stanislas yang fantastis. Koran Tages Anzeiger juga membuat kalimat sanjungan: kemenangan dari kerja keras, keberanian dan kerendahan hati.
“Seseorang yang 13 bulan lalu berkata bahwa Wawrinka akan segera memenangkan grand slam mungkin akan diklasifikasikan sebagai orang gila,” tulis Zurich Daily. (jos/jpnn)
ZURICH - Swiss tengah dilanda demam Stanislas Wawrinka. Itu tak lepas dari keberhasilan Wawrinka merebut juara Australia Open 2014 usai menekuk Rafael
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Barito Putera Kalahkan Bali United 3-1
- Pemain PSPS Kena Sanksi Larangan Bermain, Klub Juga Dapat Denda
- Kemenpora Siap Bantu PSSI Kebut Proses Naturalisasi Audero, Joey, & Dean
- Indra Sjafri Ditugaskan PSSI Mempersiapkan Timnas Indonesia ke SEA Games 2025
- Wagub Sumsel Bakal Bentuk Klub Sepak Bola Baru, Ini Namanya
- Carlo Ancelotti: Luka Modric Adalah Hadiah untuk Sepak Bola