Jadwal Mary Jane Bersaksi Berpotensi Molor
jpnn.com - JAKARTA - Kejaksaan Agung masih belum menerima surat balasan dari Filipina, terkait pelaksanaan pemberian kesaksian terpidana mati Mary Jane Fiesta Veloso, dalam kasus dugaan perdagangan orang.
Akibatnya, muncul potensi jadwal Mary memberikan kesaksian lewat video conference akan diundur karena tak ada kepastian dari otoritas Filipina.
"Belum ada surat balasan dari Filipina, jadi kemungkinan sidang akan diundur," ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum Tony Tribagus Spontana, Rabu (6/5).
Terpidana mati perkara narkotika itu sedianya dijadwalkan memberikan kesaksian pertama pada 8 Mei 2015.
Tony mengaku belum bisa memastikan sampai kapan persidangan itu diundur. Namun, pada dasarnya pemerintah Indonesia siap untuk menghadirkan Mary Jane bersaksi lewat video conference.
Sarana dan prasarananya juga akan disiapkan. Menurut Tony, kemungkinan besar Mary akan memberikan kesaksian lewat video conference dari Jogyakarta.
Saat ini, Mary masih menunggu jadwal eksekusi mati dan ditahan di Lapas Wirogunan, Sleman, Yogyakarta. "Kami masih menunggu surat dari Filipina," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kejaksaan Agung masih belum menerima surat balasan dari Filipina, terkait pelaksanaan pemberian kesaksian terpidana mati Mary Jane Fiesta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional