Jadwal Penerbangan Dikurangi, Jemaah di Mekah Lebih Lama

Jadwal Penerbangan Dikurangi, Jemaah di Mekah Lebih Lama
Jadwal Penerbangan Dikurangi, Jemaah di Mekah Lebih Lama
JAKARTA- Ini kabar baik bagi para calon jemaah haji Indonesia. Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan pengurangan jadwal penerbangan selama musim haji di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah dari sebelumnya 260 menjadi 200 perbangan setiap harinya. Akibat kebijakan ini, jatah menginap di Mekah bagi para jemaah calon haji Indonesia bertambah 2 hari menjadi 41 hari.

“Ya, baru saja ada surat dari pemerintahan Arab Saudi. Mereka memberitahu bahwa semua pesawat dilakukan pengurangan penerbangan di Jeddah, karena masih dilakukan perbaikan bandara,” kata Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Depag, Abdul Ghafur Djawahir di Jakarta, Senin (24/8)

Dengan demikian, kata Ghafur, berarti imbasnya jemaah asal Indonesia akan lebih lama berada di Mekah. “Otomatis jemaah kita juga harus menambah hari menginap di Mekah. Biasanya hanya 22 hari menjadi 24 hari. Tapi tenang saja, biaya penginapan pemondokan dan makan tidak bayar lagi. Kan jemaah bayarnya sudah untuk satu musim, bukan hitung hari,” beber dia.

Jemaah akan berada di Madinah selama 8 hari, lalu di Mekah 24 hari. Jemaah akan terbang dari berbagai embarkasi di tanah air sejak 23 Oktober, pulang perdana menjadi 2 Desember dari rencana awal 30 Nopember. “Jemaah tinggal tidur saja di pemondokan, tidak usa mikirin biaya lagi. Begitu juga soal catering, semuanya sudah selesai dikontrak. Petang ini (kemarin, red) Menteri Agama (Maftuh Basyuni) berangkat ke tanah suci. Beliau meninjau pemondokan, catering, dan kesiapan lain menyambut kedatangan jemaah,” kata Ghafur.

JAKARTA- Ini kabar baik bagi para calon jemaah haji Indonesia. Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan pengurangan jadwal penerbangan selama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News