Jadwal Pilkada Simalungun Belum Jelas
jpnn.com - JAKARTA - Nasib pelaksanaan pemungutan suara pilkada Bupati Simalungun hingga saat ini masih menggantung. Pasalnya, Mahkamah Agung (MA) belum juga menerbitkan putusan kasasi yang sebelumnya diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Simalungun, setelah Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan memenangkan gugatan JR Saragih yang sebelumnya dicoret sebagai peserta pilkada.
"Belum ada, kami belum mendengar ada informasi sudah ada putusan (kasasi MA,red)," ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay kepada JPNN, Senin (11/1).
Karena belum ada putusan hukum yang bersifat tetap, maka KPU belum dapat mengambil langkah selanjutnya. Termasuk memberi kepastian kapan tepatnya tanggal pemungutan suara Pilkada Simalungun akan digelar, setelah sebelumnya ditunda dari jadwal yang harusnya digelar 9 Desember.
Terpisah, Juru Bicara Mahkamah Agung Suhadi mengatakan hal senada. "Saya belum dapat informasi terkait Simalungun. Nanti coba saya tanyakan terlebih dahulu ya,"ujarnya singkat.
Sebagaimana diketahui KPU sebelumnya mencoret pasangan JR Saragih-Amran Sinaga, setelah adanya putusan kasasi MA terkait kasus hukum Amran, yang dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran hukum. Atas putusan tersebut, KPU akhirnya mencoret pasangan JR Saragih-Amran Sinaga.
Namun JR Saragih tidak terima. Ia kemudian melakukan gugatan ke PTTUN Medan, sehinga terpaksa KPU menunda pelaksanaan pemungutan suara untuk Pilkada Simalungun.
Dalam putusannya, PTTUN mengabulkan gugatan JR Saragih. Tapi pemungutan suara tetap belum dapat dilakukan karena diketahui KPUD Simalungun mengajukan kasasi pada akhir Desember lalu.(gir/jpnn)
JAKARTA - Nasib pelaksanaan pemungutan suara pilkada Bupati Simalungun hingga saat ini masih menggantung. Pasalnya, Mahkamah Agung (MA) belum juga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratu Dewa-Prima Salam Hadirkan Aplikasi Kelakar, Jurus Jitu Atasi Keluhan Warga
- Politikus Golkar Kritik Supian Suri soal Pengadaan Incinerator Depok
- Tri Adhianto-Harris Bobihoe Masih Unggul di Pilwalkot Bekasi Versi LKPI
- Habib Zein Nilai Kepemimpinan Khofifah Hadirkan Banyak Inovasi untuk Dorong Kemajuan Jatim
- PERSEPI Dinilai Tak Objektif, Lembaga Survei Kredibel Berbondong-bondong Keluar
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran