Jadwal Tes Belum Jelas, BKD Tetap Cetak Kartu Ujian
jpnn.com - MAKASSAR - Hingga kini, jadwal pelaksanaan ujian bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sulsel belum jelas. Meski begitu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tetap melakukan pencetakan kartu tes.
Hingga saat ini, para staf BKD Sulsel sudah tiga hari lembur melakukan pencetakan kartu tes sebanyak 12.720 pendaftar. Kendati begitu, jadwal pembagian kartu tes tersebut belum jelas.
"Saya mau lihat dulu hasil kinerja staf di kantor. Rencananya kita bagikan melalui kantor pos karena masih banyak waktu," ujar kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai BKD Sulsel, Nursyamsih yang berada di Bandung ketika dikonfirmasi, kemarin.
Pencetakan kartu tes tersebut, kata dia, merupakan petunjuk pusat. Persoalan jadwal ujian lanjut dia, selanjutnya menunggu petunjuk tambahan dari pusat.
"Jadwal ujian masing-masing peserta tunggu ketentuan lanjutan dari Kemenpan-RB. Kemungkinan jadwal diumumkan melalui website," lanjut Nursyamsih.
Sebelumnya kepala BKD Sulsel, Mustari Soba mengaku tidak akan melakukan pencetakan kartu ujian sebelum ada kepastian jadwal dari Kemenpan-RB. Menurutnya, kartu tes seharusnya memang memuat hari pasti jadwal tes masing-masing peserta. Pasalnya, dalam sehari BKN Regional IV hanya bisa melaksanakan ujian maksimal untuk 450 peserta saja.
"Pada kartu tes harus ada jadwal pasti, karena kalau tidak, tentu pendaftar akan menunggu terus di BKN. Sementara pelaksanaan ujian diperkirakan butuh waktu sebulan lamanya," katanya. (iad/asw)
MAKASSAR - Hingga kini, jadwal pelaksanaan ujian bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sulsel belum jelas. Meski begitu, Badan Kepegawaian Daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali