Jafar Hafsah, Berpolitik Dengan Tulisan dan Puisi
Senin, 21 Februari 2011 – 03:13 WIB
Padahal sejak tak lagi jadi birokrat 11 tahun silam, Jafar sudah mulai menulis. Tapi hasrat menulisnya makin kuat sejak 2007 silam. Di tahun 2008, Jafar mulai menulis opini di media.
Sayangnya, rencana menerbitkan buku di setiap hari ulang tahunnya tak kunjung kesampaian. "Ini harusnya jadi buku setiap ulang tahun sejak dua tahun lalu, tapi karena tak jadi-jadi sampai numpuk. Makanya kemarin kita luncurkan sekaligus karena sebelumnya tertunda-tunda," ujar Jafar kepada JPNN, Minggu (20/2).
Menurutnya, buku itu merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai politisi. "Politik itu bagaimanapun menyentuk seluruh kehidupan. Karena politik itu dari, oleh rakyat dan untuk rakyat, maka muaranya juga untuk kesejahteraan rakyat. Tanpa itu politik belum bermakna, (politik) belum jadi media kesejahteraan," ucapnya.
Jafar menuturkan, idenya yang dituangkan dalam buku tak melulu soal politik. Pria yang pernah menjadi Dirjen Produksi Pangan Departemen Pertanian itu juga menulis tentang strategi ketahanan pangan.
SIBUK sebagai politisi, tapi masih sempat menulis buku. Itulah Jafar Hafsah, politisi Partai Demokrat yang dipercaya sebagai Ketua Fraksi Partai
BERITA TERKAIT
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya