Jafar Hafsah Meluncurkan Buku NKRI Harga Mati, Ketua MPR Berpesan Begini
jpnn.com - JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi lahirnya buku NKRI Harga Mati karya Prof Jafar Hafsah di tengah situasi minimnya narasi kebangsaan ruang publik. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyebutkan dalam buku tersebut juga tergambar Indonesia yang luar biasa.
“Betapa luar biasanya Indonesia setelah 77 tahun merdeka, kita masih mampu menjaga kesatuan dan persatuan bangsa," kata Bamsoet dalam sambutannya saat peluncuran buku NKRI Harga Mati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
Bamsoet dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa Pancasila yang dimilik Indonesia harus bisa menyejahterahkan rakyat.
Dia menegaskan semua harus mampu mewujudkan Sila Kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Ini pekerjaan rumah yang harus kita jawab bersama dalam rangka mencapai itu," ungkap mantan ketua DPR itu.
Politikus Partai Golkar itu juga membandingkan Indonesia dengan negara lain yang tidak bisa mempertahankan kesatuannya seperti Uni Soviet dan Yugoslavia.
"Jika merujuk pada aspek yuridis, gagasan negara kesatuan sejatinya merupakan penjelasan rumusan Sila Ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia," kata Bamsoet.
Mantan ketua Komisi III DPR itu mengatakan bahwa tantangan bangsa Indonesia saat ini ialah pilihan demokrasi menuju pemanfaatan bonus demografi menjelang 2045.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan pesan penting saat peluncuran buku NKRI Harga Mati yang ditulis Prof. Jafar Hafsah.
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor
- Lestari Moerdijat: Keberlangsungan Industri Media Butuh Dukungan Negara
- Buku Dinasti Keong Demokrasi Mati Resmi Diluncurkan
- Ibas Demokrat Ajak Anak Muda Jangan Suka Flexing, Jadilah Kreatif dan Produktif
- Jadi Irup Hari Sumpah Pemuda, Deputi Hentoro Sampaikan Pesan Menpora Dito Ariotedjo
- Lestari Moerdijat: Deteksi Dini Kanker Payudara Harus Terus Dilakukan