Jafar: Sri Dekat dengan Demokrat
Kamis, 04 Agustus 2011 – 08:00 WIB
Terkait stigma yang membebani Sri Mulyani dalam kasus Bank Century, Priyo memiliki jawaban diplomatis. Tidak masalah jika semua calon mempunyai kekurangan dari sudut tertentu. Terjadinya fenomena saling sodok juga tidak terhindarkan dalam dunia politik. "Ya tidak apa-apa. Kan akhirnya yg memilih rakyat.
Golkar sendiri, kata Priyo, tidak akan terburu-buru mengumumkan siapa capres yang akan diusung. Golkar masih ingin berkonsentrasi bekerja untuk merebut hati rakyat. "Paling cepat 2012 baru kami bahas," ujarnya.
Sosok Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, tidak bisa dipungkiri merupakan unggulan Partai Golkar. Namun, Priyo menegaskan bahwa posisi itu tidak serta merta membuat Partai Golkar menetapkan Ical -sapaan akrab Aburizal- sebagai capres. Golkar tetap berkomitmen menggunakan metode survei sebagai mekanisme penjaringan. "Lagipula, pak Ical sendiri juga belum menyatakan kesediaan," tandasnya.
Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno berpendapat senada. Secara umum, maraknya pendaftaran partai baru membuka peluang terjadinya proses demokrasi yang lebih baik. Ini menunjukkan bahwa beratnya syarat UU Parpol, tdk mempengaruhi munculnya partai baru. "Persaingan nanti kan terbuka, pak SBY kan sudah tidak jadi capres lagi," kata Teguh.
JAKARTA -- Menanggapi pendaftaran partai pengusung Sri Mulyani tersebut, Demokrat menyambut dengan tangan terbuka dan berharap Partai SRI nantinya
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik